Kebakaran Lahan dan Kabut Asap di Bartim Memprihatinkan, Pj Bupati pun Ambil Kebijakan

Tamiang Layang, eksposia.com – Beberapa kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, baru-baru ini, harus diakui telah ikut berpartisipasi menyumbangkan kadar polusi udara di Provinsi Kalimantan Tengah, Bumi Tambun Bungai.
Bahkan yang terbaru, kejadian karhutla di Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur, sampai membuat Pj Bupati Barito Timur Indra Gunawan SE MPA dan beberapa pejabat turun tangan langsung, untuk memastikan apakah api yang berada di sekitaran Wisata Pasuha Pulau Patai itu benar-benar sudah padam.
Pasalnya, kebakaran tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian material bagi pemilik lahan, tapi juga memperparah kabut asap yang terjadi akhir-akhir ini.
Sebagai langkah antisipatif dan keselamatan warga, Pj Bupati Bartim pun telah membuat Surat Edaran No. 443.1/1242/DINKES.2023, yang berisikan seruan agar warga membatasi aktifitas demi kesehatan. Terutama bagi mereka yang renta kesehatannya seperti balita, ibu hamil dan kaum lansia.
“Pembakaran sampah juga sebaiknya tidak dilakukan, karena bisa menambah pencemaran udara. Untuk itu, warga masyarakat yang keluar rumah, sebaiknya memakai masker. Serta mengurangi kegiatan yang tidak terlalu perlu. Ini juga agar tidak terjadi peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA),” tutur Indra Gunawan dalam rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosantik) Kab Bartim tadi malam (Sabtu, 30/09/2023). – NIA

Leave a Reply