Tamiang Layang, eksposia.com – Sebanyak 30 personel penyidik dan penyidik pembantu dari Satreskrim, jajaran Polsek dan Polres Bartim hari ini (Rabu, 8/2) mengikuti Kegiatan Coaching Clinic dan Asistensi EMP (Electronic Menajemen Penyidikan ) Penyidik Polres Bartim.
Bertempat di aula Pratisara Wirya Mapolres Bartim, kegiatan ini dibuka oleh Wakapolres Bartim Kompol Zulyanto L Kramajaya SIK MMm
Wakapolres, didampingi Kasat Reskrim Iptu Agung G Putra STK SIK, menyampaikan bahwa pelatihan Coaching Clinik dan Asistensi E-Manajemen Penyidikan ini, bertujuan meningkatkan pemahaman bagi para penyidik pembantu, dalam penggunaan dan penginputan Administrasi Dokumen Penyidikan melalui Aplikasi E-Manajemen Penyidikan.
“Selain itu, juga meningkatkan kemampuan penyidik dalam proses penanganan perkara melalui Aplikasi E-Manajemen Penyidikan, dan meningkatkan SDM Penyidik dan Penyidik Pembantu dalam pelaksanaan penyidikan yang dilaksanakan secara online,” demikian dikatakan Wakapolres Zuliyanto.
Ia menbahka, kegiatan ini merupakan uptude dari perkembangan teknologi yang terintegrasi dengan penyidikan, di mana ini jamannya digital.
“Era revolusi industri 4.0, semua sudah menggunakan digital, seluruh penyidik Polri harus terus meningkatkan profesionalisme dan inovasi. Peningkatan kualitas SDM Polri menjadi keharusan. Dan dengan semakin canggihnya tehnologi ini, diharapkan kepada penyidik pembantu, semakin profesional dalam menangani perkara. Karena, masyarakat saat ini sudah lebih kritis,’ imbuh Zuliyanto, yang juga meminta, agar kegiatan pelatihan dilaksanakan sebaik-baiknya dan diperhatikan dengan seksama.
Dirinya berpesan, apabila masih ada yang kurang mengerti dan memahami, dipersilakan bertanya. Sebab kegiatan ini berhubungan dengan tugas ke depan yang semakin besar. Di samping itu, dalam penggunaan aplikasi, akan semakin banyak terintegrasi dengan penyidikan. – NIA/WAN
Leave a Reply