Ketika Patok-Patok Perusahaan Mulai Merambah Kawasan Asri Pegunungan

Buntok, eksposia.com – Meniti pegunungan yang membentang dari wilayah Kabupaten Barito Selatan (dan sedikit Barito Utara), dan Kabupaten Barito Timur di Kalimantan Tengah, serta Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan , sebenarnya kita berharap sebuah kehidupan yang berbeda dengan wilayah perkotaan.

Apalagi di kawasan yang biasa disebut orang Gunung Bawo itu, dulu terkenal dengan keasrian hutannya, dan konon, vila yang dibangun untuk Asmawi A Gani, mantan Bupati Barsel dan Gubernur Kalteng yang diberi gelar “Raja Bawo” ada di situ.

Namun sekarang, di mana industri pertambangan yang menggantikan berjayanya kayu terus merambah secara luas, keorisinalitasan kawasan hijau di Bawo mulai ‘terancam’.

Dari penelusuran reporter eksposia.com di lapangan, jalur masuk dari areal PT MUTU menuju Senango, sudah dibuat jalan tanah yang biasa dilalui kendaraan berat. Bahkan di titik atas di mana hutan-hutan rimba berada, mulai ditanami patok -patok milik perusahaan.

Berto, penduduk asal Patas, Kecamatan Gunung Bintang Awai, menuturkan, bahwa dalam tahun 2023 ini diperkirakan penambangan sudah mulai beroperasi. Apalagi di sini kupasan batu baranya dangkal dan tebal.

“Kalorinya tinggi, dilihat dari warnanya. Dan jalan memang sudah dibangun mereka. Jadi, eksplorasi sebentar lagi akan mewarnai kehidupan yang tadinya sunyi tenteram ini,” katanya tadi (Selasa, 10/1).

Tidak ada yang salah memang. Karena perusahaan juga punya legalitas dan pemerintah pun mendukung pertambangan. Namun tentu saja, kelestarian lingkungan harus tetap jadi catatan penting; jikalau semua dibabat dan dirusak, apa bukan tidak mungkin, banjir yang menghebohkan Kalteng kemarin akan bertambah besar lagi di masa mendatang? – WAWAN S

Leave a Reply