Musrenbang di Kecamatan Pematang Karau, 13 Desa Ajukan Usulan

Tamiang Layang, eksposia.com –Kecamatan Pematang Karau, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, dikenal mempunyai potensi lahan pertanian yang hampir memenuhi luasan wilayah sebesar 579 kilometer persegi (km2) ini. Berdampingan dengan pertanian, peternakan juga menjadi salah satu sektor andalan. Karena di kecamatan ini, masyarakat banyak memelihara kambing, unggas serta sapi.

Pematang Karau juga sudah dijadikan sebagai salah satu Kawasan industri utama di Bartim, sesuai dengan masterplan Kawasan industri. Ini semua, adalah pengelolaan wilayah dengan topografi dataran rendah yang dinilai strategis. Oleh sebab itu, tentunya Pematang Karau harus terbangun lebih maju lagi agar potensi kewilayahannya berdaya secara maksimal.

Hal itu juga dijelaskan oleh Camat Pematang Karau, Setia Murni, pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) tadi (Rabu, 5/3/2025) di Aula Kantor Camat Pematang Karau. Musrenbangcam tersebut, dihadiri pula oleh sejumlah pejabat eksekutif maupun legisltatif, unsur Muspika, kepala desa dan lain-lain.

Untuk memperkuat pembangunan,  dalam Musrenbangcam Pematang Karau ini, 13 desa mengajukan usulan pembangunan sebanyak 276 item. Adapun sektor sarana dan prasarana mendominasi dengan nilai mencapai Rp101,48 miliar, dari total anggaran sebedar Rp236,3 miliar.

“Musrenbangcam jadi sarana penting untuk merancang program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperbaiki infrastruktur, dan mengoptimalkan potensi ekonomi di wilayah kita,” ujar Setia Murni.

Sementara berdasarkan rekapitulasi, usulan pembangunan terbagi dalam beberapa bidang utama, yaitu:

  • Sarana dan prasarana: 91 usulan senilai Rp101,48 miliar
  • Pendidikan: 44 usulan senilai Rp12,15 miliar
  • Pertanian: 80 usulan senilai Rp32,21 miliar
  • Kesehatan: 32 usulan senilai Rp28,2 miliar
  • Pemerintahan dan lainnya: 29 usulan senilai Rp62,29 miliar
  • 10 usulan prioritas kecamatan: Rp22,45 miliar

Semua usulan merupakan hasil Musrenbang Desa yang telah dilaksanakan pada 9–17 Januari 2025. Setia Murni juga menyatakan bahwa usulan-usulan ini akan diprioritaskan untuk mendapatkan pembiayaan dari berbagai sumber, termasuk APBD Barito Timur, APBD Provinsi Kalimantan Tengah, APBN, maupun pendanaan lainnya. NIA

 

Leave a Reply