Tamiang Layang, eksposia.com – Trenyuh rasanya saat melihat pagi tadi (Selasa, 28/03/2023) beberapa siswa (sepertinya dari kelas 1 dan 2) di SDN Moloh, RT 37 Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur pulang dari sekolahnya.
Bocah-bicah itu harus melewati genangan air setinggi setengah meteran, khususnya di halaman depan sekolah.
Ketika ditanya apakah sekolah meliburkan merekaz nak-anak itu serempak mengatakan,. “Kami tetap masuk sekolah. Sepatu kami mmasukkan dalam tas,” jawab mereka.
Mereka juga bercerita kalau ruangan kelas digenangi air. Namun, mereka tetap belajar seperti biasa.
Banjir memang menjadi persoalan klasik di SDN Moloh. Posisi bangunan yang berada di cekungan, ditambah tidak adanya parit besar, menjawab kenapa SDN Moloh selalu tergenang banjir.
Salah seorang warga Moloh, mengatakan bahwa mereka sudah mengajukan usulan pembuatan parit, karena di belakang SD, terdapat persawahan dengan tanggul-tanggul yang justru membuat posisi SD rawan kena gempuran air. Tapi hingga saat ini usulan tersebut belum direalisasi.
Kondisi ini beberapa waktu yang lalu, juga membuat prihatin para wakil rakyat. Salah seorang anggota DPRD Barito Timur, H Ahmadi, menunta agar Dinas Pendidikan Kab Bartim lebih tanggap dalam menyikapi sekolah-sekolah yang jadi sasaran banjir.
“Apa yang menjadi usulan bahkan kebutuhan pokok di sekolah-sekolah tersebut, harus diperhatikan,” ucap politisi yang semula berada di PPP ini. -NI
Leave a Reply