(Liputan dan foto ; HMS, Madiun Kota)
Madiun, eksposia.com – Sekitar 40 pengemudi ojek pangkalan dan tukang becak yang bernaung di wadah Gading Jaya , terlihat antusias mengikuti dialog dengan Polres Madiun Kota, Jawa Timur, yang digelar di Pangkalan Ojek Jalan Ring Road Barat, Mancaan Kota Madiun.
Pertanyaan dan masukan tentang pelayanan kepolisian, maupun juga keluhan masyarakat, diutarakan langsung oleh pengemudi ojek pangkalan maupun tukang becak Gading Jaya Mancaan.
Bertindak sebagai moderator adalah Kasubbag Bekpal Baglog Polres Madiun Kota AKP Danar Suntaka SH MH dan Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Madiun Kota.Ipda Widada
Pak Sumber, salah seorang pengemudi ojek menyampaikan uneg-unegnya, bahwa para ojek online alias Ojol sering beroperasi di sekitar pangkalan mereka. Padahal, sesuai kesepakatan bersama di Kantor DPRD beberapa waktu lalu, Ojol tidak mengambil penumpang di radius 500 meter dari pangkalan ojek konvensional.
Menambahi rekannya, Ketua Paguyuban, Arif, mengusulkan agar dibuatkan ID Card. “Karena sebanyak 40 pengojek dan tukang becak tidak semuanya aktif, maka dengan ID card otomatis nanti akan terdaftar dengan resmi,”terangnya.
Mnanggapi hak ini, Kaporles Madiun Kota melalui Bekpal Baglog Polres Madiun Kota menyatakan
terimakasihnya atas masukan, saran serta uneh-uneg .Terhadap sikap para pengemudi ojol yang kerap kali mengambil penumpang di sekitar pangkalan, agar ditegur dengan baik
“Kami selaku pengemban fungsi lalu lintas secepatnya akan berkoordinasi dengan Dishub maupun intansi terkait,”jelas Kanit Kamsel Ipda Widada.
Sedangkan untuk ID card, ia menyatakan akan secepatnya beroordinasi dengan Sat Binmas yang menangani hal ini, serta melaporkannya ke pimpinan.
Terakhir, AKP Danar Suntaka mengimbau agar pengemudi ojek pangkalan dan tukang becak agar tertib berlalu lintas.
“ini semua demi keselamatan kita juga. Untuk masukan-masukan dan unek – unek tadi, akan kami komunikasikan lebih lanjut dengan Dishub guna mendapatkan solusi yang terbaik,” kata Damar di akhir acara -HMS
Leave a Reply