Menengok Kesiapan Superhero Indonesia Dalam Gempuran Superhero Hollywood

Catatan Lepas : Iwan Prast

Tamiang Layang, eksposia.com – Dua ‘markas besar’ Hollywood pemroduksi pahlawan super, yaitu Marvel dan DC, harus diakui menguasai pasar segmen superhero di jejaring bioskop maupun platform digital di seantero jagat.

Efeknya, para superhero besutan kedua produk besar tersebut, telah mengakar kuat dalam benak penonton. Siapa tak tahu para anggota Avengers-nya Marvel seperti Caption America, Black Window, Hawkeye, Iron Man, Spiderman, Scarlett Witch dan lain-lain? Kemudian di pihak ‘sono’ yaitu DC Comics, tokoh seperti Batman, Superman Wonder Woman, Flash, dan kawan-kawan dalam barisan Justice League, juga adalah nama-nama yang di luar kepala anak-anak kecil bangsa kita.

Lalu bagaimana para superhero kita? Jika ditilik dari rentang produksi, ada gap panjang. Film superhero Indonesia pernah diproduksi era 1980-an seperti Darna Ajaib (adaptasi dari superhero Philipina, yang diperankan Lydia Kandou), atau Gundala Putra Petir (Teddy Purba). Setelah itu, adalah ramainya jenis aksi silat yang dibumbui adegan hot, selain drama atau komedi yang didominasi Warkop DKI.

Baru pada tahun 2012/2013, sineas X-Jo muncul dengan proyek nekatnya: Garuda Superhero. Film yang gagal di pasaran, tapi dianggap berani dalam konsep serta efek visual. Sayangnya, saat dikonfirmasi tadi (Selasa, 24/1) via telpon, X-Jo enggan membahas film tersebut.

“Ngomong Gatotkaca ajalah. Lebih ringan,” ujarnya, menyebut film superhero besutan Satria Dewa Universe (SDU), di mana ia kembali berduet dengan sutradara kondang Hanung Bramantyo. Di sini, X-Jo menjadi penata efek, sedangkan pemyutradaraan dipegang suami aktris Zaskia Adya Mecca tersebut.

Sayang, Gatotkaca juga masih belum membuat ledakan besar, sama seperti Sri Asih, yang diproduksi Bumi Langit Universe. Jika dibandingkan Gundala (2019) besutan Djoko Anwar, keduanya masih sulit bersanding dalam pencapaian penonton.

Jika dilihat lagi, AS sebentar lagi bakal membombardir pasar dengan Miss Marvel, Deadpool 2 (yang kabarnya bakal memunculkan lagi Hugh Jackman sebagai Wolverine) dan sederet nama dari pabrik Marvel. Sedangkan Batman versi Robert Pattinson, Aquaman, Black Asam dan sebagainya, juga tengah diluncurkan DC Comics.

Perlu perjuangan berat, termasuk nasionalisme pasar, untuk membuat para superhero lokal mampu menghadapi gempuran superhero negeri adidaya. Meski secara hitungan dagang, seperti kata X-Jo, kita kalah modal…**

Leave a Reply