Tamiang Layang, eksposia.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, mengingatkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Bartim, untuk aktif menyalurkan dana sosial korporat alias corporate social responsibility (CSR), karena merupakan bentuk tanggungjawab perusahaan pada masyarakat di daerah di mana mereka beroperasi.
Hal itu juga ditegaskan Ketua DPRD Bartim Nur Sulistio SPdI MAP, saat ditemui usai rapat pada wartawan tadi (Selasa, 7/10/2025). Dia menambahkan bahwa hal tersebut sesuai dengan peraturan daerah, yang dibuat bersama antara Pemda dengan DPRD.
“Tentunya kami berharap Perda itu bisa segera ditindaklanjuti dengan aturan teknis yang mengatur kewajiban perusahaan. Dan perlu saya ingatkan, bahwa CSR bukanlah sedekah, tapi kewajiban. Apalagi sekarang, dengan dengan adanya Perda CSR, akan menjadidasar hukum bagi perusahaan,untuk menjalankan aktivitas di wilayah Barito Timur,” tutur pria yang merupakan kader Partai Golkar Barito Timur ini.
Nur mengharapkan CSR bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Baik yang ada di wilayah operasional, maupun yang ada di seluruh Kabupaten Barito Timur. Dia meminta pula, perusahaan belum mencatatkan penunaian kewajibannya di Pemkab Bartim, namun langsung ke masyarakat. Hal ini menyebabkan Pemkab Bartim kesulitan mempertanggungjawabkannya secara admnistrasi pemerintahan.
“CSR yang dikelola dengan baik dan transparan, akan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD), yang bisa menopang pembangunan serta memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum terakomodir melalui APBD, “ tambahnya.
Ketua DPRD Bartm selama dua periode itu, mengatakan pula bahwa dengan adanya Perda CSR, perusahaan diwajibkan menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk CSR. Ini adalah dasar hukum yang sudah diselesaikan sejak 2024. Nantinya, Pemkab menindaklanjuti dengan Peraturan Bupati (Perbup). Dengan demikian akan terlaksana secara lebih teknis dan operasional. NIA
Leave a Reply