Tamiang Layang, eksposia.com – Anak-anak usia sekolah, terutama SD dan SMP, mempunyai ‘kegatalan’ kreatifitas yang sulit dicegah. Seperti merangkai sesuatu alias memodifikasi barang yang sudah baku, menjadi seperti bentuk sesuai keinginan mereka. Atau kreasi-kreasi lain yang menggelitik ide mereka dan sifatnya spontanitas.
Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Barito Timur, Kalimantan Tengah, JM Idat, menyatakan bahwa kreasi anak-anak jangan sampai dibatasi apalagi dilarang. Menurutnya, itu bisa memicu kreatifitas lebih lanjut dan kepercayaan diri mereka.
“Saya juga begitu. Ada dua anak saya yang kecil-kecil, saya perhatikan suka sekali main ayam. Dimandikan, diberi makan, lalu dibuatkan kandang-kandangan seadanya. Saya berinisiatif, langsung membelikan mereka peralatan seperti paku, palu martil dan kayu-kayu. Biar mereka sendiri membuat kandang itu sesuai keinginan mereka. Ternyata hasilnya lumayan, dan mereka jadi melupakan kesibukan ber-HP-ria sepanjang waktu,” tuturnya saat nongkrong santai di sebuah warung, tadi (Jumat, 3/10/2026).
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kecamatan Dusun Tengah tersebut, menyatakan sangat mendukung kegiatan positif anak-anak usia sekolah. Ia menyoroti pentingnya pelajaran ketrampilan di sekolah di Bartim, yang memang menjadikan si siswa sebagai subyek yang memegang peran langsung.
“Mereka membuat sendiri sesuai kreatifitas mereka. Soal mau bagus, atau tidak, jangan jadi penilaian utama dulu. Yang penting karya sendiri, bukan membeli,” imbuhnya.
Sementara, Idat juga mengaku bahwa dirinya juga mendukung sektor perkebunan sawit yang saat ini banyak dijalani warga Bartim. “Itu bagus sekali sebagai nilai produksi tanah warga. Dengan demikian, ketika sawit berhasil dipanen, ada keuntungan berkala yang kita harapkan membuat masyarakat kita akan jadi sejahtera. Jadi, kita bukan hanya sebagai penonton saja,” tuturnya. IWN
(sumber foto shutterstock)
Leave a Reply