Para Pewarta di Bartim Kembali Pertanyakan Jawaban Atas Tuntutan Mereka

Tamiang Layang, eksposia.com – Para pekerja media di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, siang tadi (Senin, 19/08/2024) kembali mempertanyakan sikap Pj Bupati Bartim melalui Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Bartim.

Dalam pertemuan tersebut, para wartawan diwakili oleh dua organisasi kewartawanan setempat,yaitu Ikatan Wartawan Online (IWO) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Secara kebetulan, para anggota IWO tercatat paling banyak menyuarakan protes atas kebijakan Pak Bupati Bartim yang mendisposisi khusus pada beberapa media dengan nilai Rp 140 juta per media. Meskipun, banyak juga dari organisasi kewartawanan lain, yang juga sama menyuarakan kepincangan sikap tersebut.

Sayangnya, seperti yang dikatakan Ketua IWO Bartim Boy Tanrio Mato, belum ada jawaban atau solusi pasti dari masalah ini. Hingga pihaknya memberi waktu tiga hari ke depan.

“Kalau tidak kunjung jawaban juga, kami akan lakukan aksi berikutnya. Bisa berupa demo lagi,” ujar Boy saat dikonfirmasi lewat telepon.

Adapun yang menjadi tuntutan, telah disuarakan para wartawan dalam aksi demo tanggal 15 Agustus 2024 lalu. Di mana salah satunya adalah Pj Bupati Bartim membatalkan kontrak advertorial dalam APBD Perubahan senilai Rp 400 juta, di mana nilai terbanyak adalah pada beberapa gelintir media online baru, yang memicu kontroversi tersebut.

Sementara Ketua PWI Prasojo Eko Aprianto yang juga dihubungi,. menyatakan ia tak bisa menjawab saat ini.

“Mungkin nanti Diskominfo yang menjawab melalui surat tertulis , atau yang lain. Atau mungkin juga nanti mereka akan menelpon masing-masing perusahaan media yang ada,” jawabnya.

Adapun Kadiskominfosantik Bartim sendiri, hingga berita ini ditulis, belum juga memberikan jawaban. Karena chat WA yang disampaikan juga masih centang hitam. – NIA

Leave a Reply