Hilangnya Sebuah Jembatan Bersejarah

Tamiang Layang, eksposia.com – Terjangan deras air sungai, tepatnya Sungai Karau, akibat hujan lebat, telah memporak-porandakan jembatan tua Pasar Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, tadi malam (Selasa 2/01/2023)
Menurut keterangan Camat Dusun Tengah, Prismayandi SSTP, tadi (Rabu, 3/01/2023) beruntung dalam kejadian tersebut tak ada korban jiwa.
“Dari laporan yang masuk ke kami, tidak disebutkan adanya korban jiwa atau meninggal. Karena saat kejadian, yang diperkirakan pukul 08.00 – 09.00 WIB, tidak ada orang yang melalui jembatan. Apalagi saat itu airnya memang sudah menenggelamkan permukaan jembatan,” tutur Prisma yang dihubungi eksposia.com lewat telpon.
Kondisi jembatan tua sendiri, memang sudah memprihatinkan. Yaitu lapuk hingga pernah direnovasi sedikit dan strukturnya semua terbuat dari kayu, meskipun sebagian besarnya adalah kayu Ulin.
Dibangun sejak jaman kolonial Belanda, tentulah umur jembatan tersebut tak terhitung pasti tuanya. Ia telah menjadi saksi bagaimana jaman berganti, generasi saling datang dan pergi, dan setiap Jumat ia rela menjadi pijakan kaki para pengunjung pasar.
Jika kini jembatan tersebut runtuh, karena memang usia telah menggerogoti kekuatannya melawan gempuran air. Karena ada saatnya, di satu waktu,  sesuatu tak mampu lagi bertahan. Bukankah tak ada yang abadi di dunia ini? **
Reportase : NIA
Editing ; TYO
Foto : ist

Leave a Reply