Tamiang Layang, eksposia.com – Kata “Jihad” kerap diidentikkan dengan sesuatu yang berbau kekerasan atau peperangan, padahal pengertiannya sangatlah luas dan realistis. Seperti yang pernah disabdakan Rasulullah SAW, bahwa mencari nafkah untuk keluarga dan menuntut ilmu di sekolah pun termasuk jihad, yang bahkan besar nilainya.
Hal itulah yang dipertegas melalui upacara peringatan ke-8 Hari Santri Nasional (HSN), lewat tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”. Dan seperti yang disampaikan Pj Bupati Barito Timur Indra Gunawan sebagai pembina upacara di acara tadi (Minggu, 22/10/2023), bahwa sebagai santri atau pelajar, saat menuntut ilmu pun sudah merupakan jihad. Memberikan sumbangsih pada negara.
“Kata Jihad berbeda konteksnya ketika kita sudah tidak lagi dalam suasana perang. Para santri dulu, ikut berjihad membela negara melalui perang kemerdekaan, mengusir penjajahan. Namun sekarang, jihad kita adalah melaksanakan tanggungjawab dengan segenap jiwa,” tutur Pj Bupati.
Acara yang digelar di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Timur ini, diikuti oleh beberapa organisasi keagamaan seperti NU, Ansor, Muslimat NU serta Pondok Pesantren Darussalam Ampah, juga beberapa sekolah keagamaan lain.
Meski disengat terik matahari, namun upacara berjalan lancar hingga selesai. Usai apel, para tamu undangan seperti Pj Bupati, Ketua DPRD, Staf Ahli, Kepala OPD dan lain-lain, diantar Kakankemenag Bartim H Ahmadi berkeliling meninjau gedung baru Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu.-TYO
Leave a Reply