Jalan Diportal Perusahaan, Masyarakat Meradang. Sayang, Upaya Mediasi Deadlock.

Kuala Pembuang, eksposia.com – Pemortalan jalan umum yang biasa dilalui warga, dan diduga dilakukan oleh perusahaan PT Bina Sawit Abadi Pratama (BSAP) , membuat ketegangan di antara kedua belah pihak.
Terkait dengan pemortalan di Km 107 ini, Pemdes Rungau Raya, Kecamatan Danau Seluliuk, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, baru-baru ini menggelar rapat, dengan mempertemukan perwakilan dari kedua belah pihak.
Kepala Desa Rungau Raya Yuda S, bersama Sekdes Rudi Hartono, Ketua BPD, didampingi Babinsa dari Koramil setempat, berusaha untuk memediasi masalah yang terjadi
 Hadir pula para tokoh masyarakat, mantir adat dan perwakilan dari pihak perusahaan PT BSAP.
Dalam rapat tersebut,tokoh masyarakat Abdul Kadir, mempertanyakan kenapa pihak perusahaan sampai harus menutup jalan. Padahal masyarakat biasa menggunakan akses jalan itu dari dulu.
Rekan Abdul Kadir, Asrianto, menimpali jika warga sangat keberatan jika dianggap sebagai biang penyebab hilangnya bibit sawit milik perusahaan.
Sementara saat dikonfirmasi media, Humas PT BSAP Lisai, menyanggah adanya tudingan yang dilakukan pihaknya pada warga masyarakat terkait hilangnya bibit sawit.
Hal ini, bertolak belakang dengan keterangan salah seorang sekuriti yang dijumpai di lapangan, saat rekan dari media ini berinvestigasi ke sana. Si Satpam mengatakan bahwa pihaknya kehilangan bibit sawit yang ada di lokasi pembibitan.
Sayangnya, upaya mediasi yang dilakukan ini, tidak menemui kesepakatan. Belum ada titik terang antara masyarakat dan pihak perusahaan. Masyarakat bahkan menyatakan kecewa lantaran menganggap Kades tidak berpihak pada warganya.
Hal ini, juga disampaikan oleh salah satu sumber di lapangan kepada eksposia.com, tadi (Sabtu, 17/06/2023). Ia menyatakan merasa kecewa dan menganggap rapat belum menjadi pemecah solusi yang tepat. – SAMS

Leave a Reply