Tamiang Layang, eksposia.com – Guna memastikan kesiapan para personel Polres Barito Timur, Kalimantan Tengah, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Barito Timur, AKBP Viddy Dasmasela SH SIK, tadi (Senin, 17/04/2023) melakukan pengecekan Pos Pengamanan Ketupat Telabang tahun 2023.
Pada pengecekan ini, sasarannya meliputi kesiapan tempat serta kesiapan personel yang melaksanakan pengamanan.
“Tujuannya adalah untuk memastikan kesiapan personelnya, dalam menghadapi dan mengantisipasi sejak dini, arus mudik lebaran tahun 2023,” ucap Kapolres, seperti yang disebutkan dalam rilis pers Sie Humas Polres Bartim.
Usai melakukan pengecekan pos, Kapolres menuju Pasar Temanggoeng Djajakarti TamIang Layang, didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kab Bartim Bersin SP MM, dan Kepala UPT Pasar Temanggoeng Djajakarti, Marjuno.
Dalam peninjauannya, Kapolres bertanya langsung kepada para pedagang mengenai harga berbagai macam bahan kebutuhan pokok yang ada di pasar tersebut. Hasilnya, masih bisa dikategorikan dalam kewajaran.
“Sengaja kita laksanakan pengecekan pasar secara mendadak ini. Maksudnya adalah untuk mengetahui secara langsung dari para pedang l, bagaimana kondisi harga bahan-bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah ini,” tutur Kapolres.
Dirinya juga menyatakan, Polres tetap akan memantau dan berkomunikasi dengan pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan, untuk sering melakukan kegiatan pengecekan di lapangan, utnuk memastikan bahwa ketersediaan Bapokting dan distribusi Bapokting yang masuk, semuanya aman.
Terkait antisipasi pelonjakan harga maupun kecurangan yang bisa saja dilakukan oknum pedagang, Kapolres memastikan akan menindak tegas pelaku yang melakukan kecurangan sesuai pruduk hukum.
“Pasti kita akan melakukan upaya penegakan hukum apabila ditemukan ada indikasi atau ada penimbunan dan hal-hal yang memang melakukan kecurangan-kecurangan pada harga,” tegas Viddy.
Sementara, agar tak ada produk atau barang yang kadaluarsa melewati tanggal batas, Kapolres mengimbau para pedagang, agaru tidak menjual barang yang tidak layak konsumsi.
“Kami sangat mengimbau produk kadaluarsa jangan dijual. Karena itu akan berbahaya. Saat ini mungkin tidak berdampa, tapi dalam waktu menengah dan jangka panjang, efeknya akan kita rasakan,” tandas pria asal Maluku yang kerap mengajak bercanda para wartawan itu. – NIA/WAN
Leave a Reply