Tamiang Layang, eksposia.com – Warga masyarakat Barito Timur sangat berharap, agar pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) benar -benar dapat dilaksanakan dan menjawab tuntutan kebutuhan di daerahnya masing-masing. Bukan sekadar menjadi program rutin tahunan.
“Atau malah parahnya lagi, kalau hanya sekadar menjadi seremonial. Musrenbang harus benar-benar menampung aspirasi warga dari mulai tingkat desa. Andaikan tidak bisa terakomodir, kami bisa memahami, karena tentunya ada keterbatasan. Tapi, harus ada catatan juga untuk direalisasikan di tahun berikutnya sebagai prioritas,” ucap P Igan, warga asal Bartim yang sehari-harinya bekerja di wilayah Kab Barito Selatan (Barsel), Jumat pagi tadi (17/03/2023).
Terkait hal tersebut, Bupati Ampera Mebas sendiri, pernah menyatakan bahwa usulan yang belum terakomodir, akan diprioritaskan dalam anggaran perubahan atau tahun berikutnya.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapplitbangda) Kab Bartim, Ir Franz Sila Tama, mengemukakan bahwa keluaran dari pelaksanaan Musrenbang Kabupaten adalah kesepakatan tentang rumusan, yang menjadi masukan utama untuk Penyempurnaan Rancangan Akhir Renja Perangkat Daerah Tahun 2024 dan Rancangan RKPD Kabupaten Barito Timur Tahun 2024.
“Ini, antara lain meliputi Penetapan Arah Kebijakan, Prioritas Pembangunan dan Plafon/Pagu dana berdasarkan fungsi Perangkat Daerah. Adapun untuk Prioritas Kegiatan yang sudah dipilah, adalah berdasarkan sumber pembiayaan dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN dan Sumber Pendanaan lainnya,” ucap Franz pada pembukaan Musrenbangkab kemarin.
Salah satu tokoh agama di Tamiang Layang, Poniran SPd menilai bahwa bagaimanapun, selalu ada pro dan kontra dalam setiap kebijakan pembangunan. Namun hendaknya, masyarakat juga bisa memandang lebih objektif, tidak hanya di satu sisi saja. – NIA/WAN (foto : nia)
Leave a Reply