Tamiang Layang, eksposia.com – Budidaya tanaman hortikultura dipandang masih sebagai pilihan tepat bagi kalangan petani di Kabupaten Barito Timur. Dan potensinya masih terus dikembangkan hingga sekarang. Keterkaitannya dengan program ketahanan pangan, dipandang sudah akrab di lahan-lahan pekarangan ataupun kebun warga.
“Dari dulu menanam kacang, kedelai, jagung dan ubi, di samping tentunya cabai. Apalagi cabai punya nilai ekonomi tinggi.Jadi, begitu mendengar ada program ketahanan pangan, saya sudah tidak terkejut lagi. Itu sudah saya melakukan dari dulu,” tutur Slamet (56), warga Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah, tadi (Jumat, 18/7/2025).
Beberapa petani lain yang dijumpai di Desa Rodok maupun Desa Sumber Garunggung, juga mengatakan hal bernada sama. Malah di Komplek Jahon, Desa Sumber Garunggung, berbagai varietas baru dari tanaman hortikultura, seperti bawang dan labu putih sudah mulai ditanam.
Sementara Kecamatan Paju Epat, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) turut serta aktif mendorong pengembangan hortikultura, untuk budidaya tanaman seperti cabai dan terong. Seperti beberapa waktu yang lalu pun, BPP Paju Epat turut memprakarsai penanaman tanaman hortikultura di Desa Maipe, dengan melibatkan PKK dan Pemdes Maipe.
Selain untuk memperkuat ketahanan pangan, memperkuat ekonomi kerakyatan dan pemenuhan nutrisi nabati, kegiatan tersebut juga dilakukan dalam rangka ikut menekan angka stunting. Dan kegiatan mereka pun sering dishare Kepala BPP Paju Epat, Lukmanul Chakim, melalui media-media sosial, di mana mereka aktif melakukan koordinasi, pendampingan, dan penyuluhan kepada petani untuk meningkatkan produksi dan ketahanan pangan. TYO
Leave a Reply