Tamiang Layang, eksposia.com – Kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM), dalam waktu beberapa hari ini, begitu terasakan oleh masyarakat di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Khususnya jenis Pertamax, yang kosong sama sekali.
Pagi-pagi sekali, bisa dilihat antrian panjang di beberapa SPBU, baik di Longkang-Kecamatan Dusun Timur, sampai di Ampah-Kecamatan Dusun Tengah. Namun dalam tempo relatif singkat, BBM akan habis dibeli para pengantri. Kalau pun tersedia di tingkat eceran, sama juga tak banyak stoknya.
Salah seorang ibu rumah tangga di Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Nia P, bahkan mengaku sampai harus mencari stok BBM ke kabupaten tetangga. “Karena kalau hanya mengandalkan stok di Ampah maupun Tamiang, bisa nihil atau kosong. Ya soalnya saya selain untuk dijual meski tidak banyak, kan kendaraan kami, baik sepeda motor ataupun mobil juga perlu minyak (BBM),” tuturnya.
Jadi, tidak heran jika kita temukan jejeran botol maupun jerigen kosong di hampir semua kios eceran, sepanjang Ampah sampai Tamiang Layang. Memang dalam beberapa hari ini, kios-kios, bahkan yang biasa menjual dalam stok lumayan pun mengaku hanya punya sedikit.
Saat ditanya komentarnya, Anggota DPRD Bartim, Mardianto SH, mengatakan bahwa ini memang terjadi hampir merata di semua kabupaten//kota di Kalteng. Karena informasi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalteng, menyatakan adanya keterbatasan pasokan ke depo-depo besar.
“Jadi, mengutip pernyataan Dinas ESDM Kalteng, bahwa kelangkaan BBM ini disebabkan adanya kendala distribusi dari terminal, ke depo-depo di Kalteng. Ditambah adanya penurunan stok BBM secara nasional. Sehingga ada pengurangan distribusi dari Pertamina, di mana hal ini membuat pasokan ke SPBU, pada akhirnya jadi berkurang. Selain itu, ada hambatan distribusi dari terminal ke depo. Depo yang ada sementara ini adaah di Sampit, Pulang Pisau dan Pangkalan Bun,” papar Wakil Ketua 1 DPRD Bartim tersebut, saat dihubungi lewat chat WA tadi (Rabu, 18/11/2025).
Sebagai wakil rakyat, Mardianto mengimbau agar warga Bartim tetap tenang, tidak terpancing isu tanpa bukti mendasar. Bahkan katanya lagi, pihak Sales Branch Manager (SBM) Pertamina di Palangka Raya pun, telah memberikan penjelasan, pada saat koordinasi dengan Pemprov/Dinas ESDM, serta Pertamina sendiri. Koordinasi ini dilakukan untuk mencari solusi serta memastikan ketersediaan BBM.
“SBM di Palangka Raya menuturkan, bahwa dalam waktu dekat, diharapkan stok BBM akan kembali normal. Oleh sebab itu, mari, sambil menunggu, kita juga lakukan efisiensi dalam penggunaan BBM. Tetap tenang, jangan terpancing berita yang belum pasti kebenarannya. Dan saya juga imbau, jangan ada penjualyang mematok harga terlalu tinggi. Yang wajar sajalah,” pesan pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Barito Timur itu. TYO
Leave a Reply