Akses Dunia Pendidikan di Desa Terpencil Disorot Oleh Anggota DPRD Bartim Ini

Tamiang Layang, eksposia.com – Jarak tempuh yang jauh menuju lokasi sekolah, rupanya ditempuh para guru SD, yang mengajar di Desa Juru Banu dan Telang Baru, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dengan menumpang truk perusahaan yang melintas.

Mendapatkan laporan ini, Anggota DPRD Barito Timur Raffi Hidayatullah SH, menyatakan keprihatinan yang mendalam. Oleh sebab itu, dirinya mendesak eksekutif agar memperhatikan sarana dan prasarana para pengajar tersebut. Karena miris sekali, menurut Raffi, para guru yang berjuang mencerdaskan generasi bangsa, harus menumpang kendaraan perusahaan untuk berangkat menuju tempat mereka mengajar.

“Mereka nebeng truk tronton PT Bangun Nusantara Jaya Makmur (BNJM), bayangkan. Saya pribadi, mengucapkan terima kasih pada bapak-bapak sopir truk yang telah Ikhlas memberikan tumpangan pada para pahlawan tanpa tanda jasa ini, ke Juru Banu dan Telang Baru,” kata pria muda yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Pemuda Dayak (Fordayak) Bartim itu, pada para pekerja media tadi (Kamis, 30/10/2025).

Di sisi lain, Raffi mengaku bisa memahami alasan mereka menumpang truk tronton. Karena melewati jalan hauling milik PT BNJM, sangat berbahaya jika menggunakan kendaraan bermotor.  “Ini risiko yang harus mereka ambil. Sungguh miris jika hal ini kita biarkan. Maka, mari pihak eksekutif, kita bersama memikirkan solusi untuk mereka. Apa solusi terbaiknya, bagaimana bentuk kerjasamanya,” imbuhnya.

Selain itu, politisi muda DPC PKB Bartim tersebut  juga menuturkan bahwa dia pernah melihat perumahan guru SD yang tidak digunakan alias kosong di Desa Juru Banu. Hanya saja, ia belum tahu, apa kendala sampai para guru enggan berdiam di sana dan lebih memilih pulang ke rumahnya. Demikian juga dengan beberapa bangunan yang tidak difungsikan sebagai sarana pendidikan. TYO

 

 

 

Leave a Reply