Tamiang Layang, eksposia.com – Beberapa desa di Kabupaten Barito Timur, dari berbagai kecamatan, telah aktif menggunakan layanan Starlink. Antara lain adalah Bararawa, Nagaleah, Pinang Tunggal, Tuyau, Kupang Bersih, Ketab dan Bambulung (untuk Kecamatan Pematang Karau), Danau, Biwan dan Tangkum (Kecamatan Awang(, Mangkarap, Gumpa, Sarapat, Pulau Patai,dan Karang Langit (Kecamatan Dusun Timur), juga Ipu Mea dan Simpang Naneng yang berada di Kecamatan Karusen Janang.
Bupati Bartim Drs M Yamin mengaku optimis, bahwa dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan terobosan teknologi Starlink, seluruh desa di Barito Timur akan terhubung internet pada tahun 2025.
“Dengan adanya akses internet di seluruh titik desa, pemerintah berharap transformasi digital di bidang pendidikan, pelayanan publik, hingga pengembangan ekonomi desa dapat berlangsung lebih merata dan cepat. Pemkab Bartim sendiri, berkomitmen untuk terus melakukan pemaann sampai di mana tingkat efektivitas program ini. Selain itu juga memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam era digital,” ujar Yamin.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, memang telah menyalurkan perangkat Starlink ke Kabupaten Barito Timur sebagai bagian dari program Internet Desa, yang memanfaatkan teknologi komunikasi satelit sebagai solusi cepat dan efisien untuk membuka akses digital di wilayah yang selama ini masih terisolasi jaringan internet.
Program Internet Desa sendiri adalah salah satu dari 20 program unggulan Bupati Barito Timur M Yamin dan Wakil Bupati Adi Mula Nakalelu, di mana berfokus pada pemerataan konektivitas digital hingga pelosok desa. M Yamin menyatakan bahwa penggunaan teknologi Starlink adalah langkah strategis, mengingat pembangunan menara BTS masih menunggu realisasi pemerintah pusat melalui Kementerian Komdigi.
“Dengan Starlink, seluruh desa di Barito Timur dapat segera terhubung dengan jaringan internet. Saat ini, proses pemasangan perangkat telah dimulai dan ditargetkan selesai dalam dua bulan ke depan. Kita targetkan di tahun 2025 ini, tidak ada lagi desa di Barito Timur yang mengalami blank spot. Langkah percepatan ini juga selaras dengan arahan Gubernur Kalimantan Tengah, yang menargetkan seluruh wilayah di provinsi ini bebas dari titik tanpa akses internet dan listrik pada tahun ini,” ucap Yamin.
Berdasarkan data dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Kabupaten Barito Timur, tercatat sebanyak 39 desa yang saat ini masih masuk dalam kategori blank spot dan lemah sinyal. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 desa sudah berhasil terhubung dengan jaringan Starlink dan kini telah online.
Sementara itu, terdapat 3 desa yang sudah menerima perangkat namun masih dalam proses aktivasi, yakni Kelurahan Taniran, Bagok, dan Gudang Seng. Sisanya, sebanyak 19 desa, masih menunggu pengiriman perangkat dari pusat distribusi provinsi Kalimantan Tengah. TYO
Leave a Reply