Tamiang Layang, eksposia.com – Sebagai petugas penyuluh lapangan (PPL), memang dituntut untuk selalu inovatif dan kreatif. Di sampung tentunya komunikatif terhadap para petani di wilayah binaan. Selain Kepala BPP Paju Epat Lukmalu C yang aktif memposting aktifitas pertanian, Yan Ratno, PPL senior di BPP Kecamatan Dusun Tengah, adalah nama yang patut disebut lantaran keaktifannya menyebar informasi.
Selain intens berkomunikasi dengan para petani agar hasil panen tetap terjaga kualitasnya, Yan Ratno juga memperhatikan bagaimana panenan tanaman hirtikultura. Namun salah satu hal, dirasa sangat mengganggunya. Yaitu serbuan lalat pada buah hasil panenan.
Untuk itu, dirinya pun bergelut menemukan cara bagaimana menciptakan alat yang sesederhana dan seefisien mungkin, untuk mengatasi serbuan binatang-binatang kecil menjijikkan tersebut. Salah satu yang sedang jadi bahan eksperimennya adalah botol yang dilapisi lem.
Menurut Yan Ratno, dalam media sosialnya, rupanya ada perbedaan. Botol yang mencolok warnanya, di mana ia memberi warna kuning, rupanya lebih menarik seara visual. “Metode perangkap likat kuning ini memakai alat sederhana. Yaitu botol yang diwarnai kuning cerah, dilapisi lem perekat untuk menangkap lalat buah,” tuturnya pada situs facebooknya tadi (kamis, 3/12/2025).
Ia menambahkan pula, bahwa warna kuning rupanya menarik perhatian lalat. Sementara lem akan menjebaknya saat hinggap di perangkap. Perangkap ini bisa dibuat dari botol bekas atau lembaran papan yang dicat kuning, lalu dilapisi lem, dan bisa juga ditambahkan pemikat (atraktan) untuk efektivitas lebih tinggi. IWN
Leave a Reply