Tamiang Layang, eksposia.com – Mungkin, Desa Turan Amis menjadi desa yang memiliki kekhasan tersendiri di Kecamatan Raren Batuah, atau bahkan di Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Yaitu desa yang didominasi etnis Jawa, dan hanya sedikit warga lokalnya, yaitu etnis Dayak Maanyan, tapi suasana kebersamaannya luar biasa. Suasana sejuk tenteram yang menjadi pancaran kehidupan keseharian pun terasa di sini.
Selain memiliki potensi wisata berupa danau buatan, yang diseut orang Dam Wisata Turan Amis, desa ini juga menyimpan potensi besar lainnya. Yaitu di bidang pertanian/ perkebunan. Seperti yang dituturkan Kepala Desa Turan Amis, Leonardus, ada hamparan kelapa sawit milik pribadi berhektar-hektar, bahkan juga kebun anggur. Komoditas yang boleh dibilang sangat langka ditemukan di Kab Bartim.
“Untuk itu, saya mengharapkan dukungan selalu dari seluruh lapisan masyarakat maupun pemerintah daerah, agar desa ini semakin bertahap meningkatkan levelnya. Terima kasih pada Pemkab Bartim melalui organisasi-organisasi perangkat daerah (OPD)nya seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Sosial (DisPMDSos) Kab Bartim, yang selalu mensupport. Namun kami juga harapkan bantuan agar jalan yang rusak menuju desa kami, bisa diperbaiki segera, agar aksesnya nyaman dilalui,” tutur Leo, panggilan akrab pria Dayak Maanyan yang beristri orang asal Jawa Timur itu.
Leo yang juga pernah mengabdi sebagai pegawai honorer di kantor kecamatan itu, juga menyatakan harapannya pada Dam Wisata Turan Amis yang kini mengalami penurunan kuantitas pengunjung. Padahal, sebelum pandemi, wisatawan yang berkunjung sangat luar biasa.
“Tapi saya bertekat, akan terus berupaya, bagaimanapun caranya, agar Dam Wisata Turan Amis bisa ramai kembal,” ujarnya saat diajak berbincang di sela acara resepsi perayaan HUT ke-18 Desa Turan Amis dan HUT ke-6 Dam Wisata Turan Amis tadi (Kamis, 23/10/2025). TYO
Leave a Reply