Tamiang Layang, eksposia.com – Untuk mengantisipasi bahaya yang ditimbulkan akibat muatan berlebih (over load), dari angkutan truk angkutan batubara yang melintas di permukiman penduduk, Polres Barito Timur, Kalimantan Tengah, memalui Polsek Dusun Timur pun segera melakukan pendekatan pada para sopir angkutan tersebut.
Kapolres Barito Timur AKBP Eddy Santoso SIK MH melalui Kapolsek Dusun Timur, Inspektur Dua (Ipda) Sulkhan Sururi SE, malam tadi (Kamis, 11/9/2025), menuturkan bahwa dalam hal ini, petugas Bhabinkamtibmas Desa Didi, Kecamatan Dusun Timur, Brigadir Polisi (Brigpol) Noverlin, turun langsung ke Simpang 4 Jl Pertamina RT 03 Desa Didi, yang merupakan lintasan angkutan batubara.
Tak hanya Bhabinkamtibmas, Babinsa, kepala desa dan para perangkat desa hingga ke tingkat RT, BPD, bahkan dari pihak perusahaan, yaitu PT TEI, pun melakukan imbauan terhadap para sopir truk angkutan batubara yang melintas. Mereka mengimbau pada para pengemudi, apalagi yang bermuatan melebihi kapasitas, agar lebih memperhatikan lagi jumlah muatannya.
“Pada kegiatan sosialisasi tersebut, petugas Bhabinkamtibmas Babinsa, kepala desa beserta apparat desa hingga ke RT, meminta rekan-rekan pengemudi dapat memperhatikan jumlah muatan batubara. Selain itu, juga diminta lebih tertib lagi, yaitu dengan merapikan serta memberi tutup terpal pada batubara yang berada di dalam bak truk. Karena muatan yang melebihi kapasitas bak, sangat berbahaya bagi masyarakat. Apalagi angkutan-angkutan truk melewati permukiman warga. Khususnya RT 03 Desa Didi, “ papar Kapolsek melalui keterangan tertulis, saat dihubungi media ini.
Ditambahkannya, bahwa pada kegiatan tersebut , Pemerintah Desa Didi juga menyampaikan berita acara (BA) antara pihak perusahan terkait Musyawarah Penanganan Jalan Hauling Batubara kepada pihak sopir angkutan, agar dapat memahami situasi ketika melintasi permukiman. Khususnya, untuk dapat lebih berhati -hati.
“Kepala Desa Didi juga sudah menyampaikan kepada manajemen PT TEI, agar lebih memperhatikan lagi jumlah volumenya, dalam proses memuat batubara ke bak truk. Dengan demikian, tidak menjadi muatan yang melebihi kapasitas (over load), yang ketika dij alan dapat berpotensi membahayakan masyarakat. Alhamdulillah, selama kegiatan berlangsung, berjalan aman, lancar dan kondusif,” tutur Sulkhan lagi. WAN
Leave a Reply