Tamiang Layang, eksposia.com – Para petani penangkar padi di Desa Netampin, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, mendapat kesempatan berdiskusi dengan Balai Penerapan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kalimantan Tengah. Pertemuan tersebut berlangsung di Balai Benih Induk (BBI) Tanaman Pangan Kabupaten Barito Timur tadi (3/11/2025).
Kepada para petani, Penanggung Jawab Unit Produksi Benih Sumber (UPBS) BRMP Kalteng, M Anang Firmansyah, mengemukakan jika penanganan paska panen atau processing benih, adalah tahap kunci menjaga kualitas benih padi. Proses paska panen yang dilakukan secara benar, akan meningkatkan daya simpan benih.
“Pengeringan benih adalah tahapan yang paling menentukan. Di sini, kita harus batasi kadar airnya, yaitu 11 – 12 % sebagai standar utu benih bersertifikat,” paparnya, seperti yang dikutip dari sebuah laman
Melalui kegiatan ini, BRMP Kalteng berharap pemahaman para petani penangkar di Barito Timur terkait teknologi penanganan pasca panen semakin meningkat, sehingga mampu menghasilkan benih padi unggul, berkualitas, dan memiliki daya saing tinggi di pasaran
Ketua Kelompok Penangkar Padi Karau Mandiri, Yuritinda, serta para penangkar dari wilayah sekitar, mengapresiasi kegiatan ini. Dengan kedatangan BRMP, menurutnya, ada tambahan pengetahuan lagi tentang pertanian yang mereka dapatkan. NIA
Leave a Reply