Pemkab Bartim Lewat OPD Terkait dan Aparat Keamanan Gandeng Berbagai Unsur, Dalam Mediasi Kasus Bullying Yang Viral

Tamiang Layang, eksposia.com – Viral video rekaman seorang oknum siswi yang berlaku kasar bahkan cenderung ke arah kekerasan pada teman sekolahnya, menghebohkan warga Kabupaten Barito Timu, Kalimantan Tengah. Hal ini pun cepat direspon, sehingga pihak-pihak terkait akhirnya turun tangan. Apalagi jika mengingatd, baik pelaku maupun korban sama-sama masih di bawah umur dan berstatus sebagai pelajar sebuah sekolah menengah, dan masih di bawah umur.

Karena adanya aksi bullying yang dipertontonkan karena direkam dan disebarkan itu dinilai mempunyai efek panjang. Baik untuk si korban, bahkan pelakunya sendiri. “Bagi korban jelas menderita trauma psikologis, dan yang pelaku, jelas akan menerima sanksi sosial berkepanjangan. Sekalipun dia pindah ke luar provinsi atau pulau sekalipun. Meski mungkin dapat dimediasi dan kedua pihak didamaikan. Tidak segampang itu selesainya,” komentar Abman, salah seorang alumnus sebuah PTS di Palangka Raya, asal Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, Bartim, saat ngobrol tadi (Jumar, 7/2/2025)

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur (Disdik Bartim), Sabai SPd MM, ketika dikonfirmasi pagi hari, masih belum bisa terhubungi. Namun sekitar pukul 11.00 WIB lebih, melalui chat WhatsApp (WA), Sabai mengatakan bahwa kasus ini sedang ditindaklanjuti pihaknya. “Terima kasih atas atensinya. Kami sedang berupaya untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya.

Kebetulan, eksposia.com kemudian singgah ke Disdik Bartim karena ada hal yang diurus, kurang lebih pada pukul 13.00 WIB lebih. Terlihat banyak kendaraan baik plat merah, hitam, sampai plat dinas TNI – Polri. Dan kebetulan pula, Kasat Intelkam Polres Bartim AKP M Saipul beserta tim, yang ketemu di lorong kantor Disdik Bartim, mengatakan bahwa sesaat lagi, akan berlangsung mediasi kasus dugaan tindak perundungan yang membuah heboh dunia maya.

Dan seperti informasi dari Kasat Intelkam kemudian, tak hanya melibatkan sekolah dan institusi terkait, tapi mediasi juga menghadirkan Peltu Deddy mewakili Perwira Penghubung Kodim 1012 Buntok di Tamiang Layang , Kasat Reskrim Adhy Haryanto SH MM, Kasat Intelkam AKP M Syaipul yang mewakili Kapolres Bartim, Kasatpol PP Ristanto Pratomo, sampai Asisten 1 Sekretariat Daerah (Setda) Bartim Ari Panan P Lelu SH dan psikolog. Selain tentunya, orangtua dari kedua belah pihak.

Dalam mediasi tersebut, kedua belah akhirnya menyepakati akan menempuh jalan damai seperti yang tertera dalam berita acara (BA). Orangtua terduga pelaku maupun korban, sama-sama menandatangani BA acara bermaterai. Di dalamnya tercantum beberapa kesepakatan.Antara lain adalah upaya pemulihan pada korban, baik secara fisik maupun kejiwaan. TYO

 

 

 

Leave a Reply