8 Tahun Lebih Berkarya Bersama Kaum Muda, Abaikan Cibiran Yang Ada. Legislator Ini Lebih Pentingkan Karya Nyata

Tamiang Layang, eksposia.com – Meski bukan satu-satunya anggota DPRD Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, yang berlatar belakang kaum muda dan punya pengalaman organisasi bejibun, tapi tak bisa dipungkiri menyebut nama Dr Ariantho S Muler ST MM,orang akan mengaitkan dengan imej sosok legislator yang dekat dengan kalangan muda, dan aktif mendukung berbagai kreatifitas kepemudaan maupun kemasyarakatan.
Dikenal sebagai pribadi yang hangat, ramah dan suka bercanda, membuat Ariantho memang gampang dekat dengan siapa saja. Tak ada pembatas baginya, karena menurut ayah lima anak ini, ia berasal dan dibesarkan oleh masyarakat, yang mempercayakannya sebagai wakil rakyat.
“Dan saya paling tidak suka bicara perbedaan. Sebab dalam pandangan saya, Tuhan menciptakan segala jenis perbedaan bukan untuk kita masalahkan. Makanya, teman saya beragam. Ya karakternya, ya backgroundnya, ya etnisnya, ya agamanya, bahkan parpolnya,” ujar Ariantho suatu ketika saat ngobrol santai di teras luar rumah jabatannya.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya orang yang datang dan pergi, bertandang ke rumah jabatan maupun rumah pribadinya. Bahkan kadang hingga larut malam pun ada saja masyarakat yang datang.
“Rumah jabatan atau rumah dinas ini kan milik negara. Rumah rakyat juga. Kebahagiaan mereka datang ke sini, adalah juga berkat buat saya,” ucapnya seraya tertawa. Jauh dari kata ogah maupun raut wajah bersungut.
Tak hanya melayani rakyat, Ariantho juga mengabdi pada kecintaannya terhadap dunia seni. Kegiatan musik, film daerah, tari, kerapkali disupportnya, bahkan tak jarang  ia juga terlibat di dalamnya. Malahan kemudian, olahraga dan organisasi profesi pun didukungnya.
“Mau ditampik, silakan. Tapi jejak digital tak bisa dibohongi. Beliau adalah pelopor produksi film daerah di DAS Barito, malah mungkin di Kalimantan Tengah. Terbukti beliau diundang oleh penyelenggara Indigenous Film Festival 2018 di Palangka Raya, yang dihadiri pegiat film indie tentang alam dan budaya, dari beberapa negara,” tutur Oby, salah seorang anak muda Bartim saat dimintai komentarnya tadi (Senin, 5/2/2024).
Hal senada juga dilontarkan Amiono, salah seorang penyandang disabilitas yang selama ini bakat mengMC serta menyanyinya mendapatkan tempat berkat bimbingan Ariantho S Muler. “Ya betul,” komentar Amiono dengan mata sayup mengantuk seraya manggut-manggut dan tangan bersidekap.
Bahkan di sebuah festival musik tingkat pelajar se-Bartim, Ariantho beserta istrinya, Tatap Nashinta, berinisiatif memberikan uang pembinaan pada para peserta finalis.
Seperti kata Ny Tatap Nashinta, karena para finalis non pemenang ini sudah berjuang keras, selayaknyalah mendapatkan apresiasi. “Tak seberapa, yang penting membuat semangat mereka berprestasi tetap terjaga” ucap wanita cantik keibuan yang suka bercanda itu seraya tersenyum lebar.
Dan perjuangan semua ini, kata Ariantho, masih terus berlanjut. Masih banyak aspirasi masyarakat yang harus ia perjuangkan. Infrastruktur dan kesejahteraan umum, merupakan hal yang selalu menggelitik pikirannya.
“Meski beberapa hal telah berhasil, bukan berarti semua PR mengenai kemasyarakatan selesai. Menjadi wakil rakyat, adalah ruang mengabdikan diri. Dan kelak orang akan mengingat: apa yang pernah kita lakukan selama dititipi kepercayaan sebuah kekuasaan?” ucap Ariantho, yang juga mencalonkan diri kembali sebagai caleg dengan nomor urut 1 Dapil III Bartim (wil. Kec Dusun Tengah, Pematang Karau, dan Raren Batuah) dari Partai Perindo. – YOK

Leave a Reply